Tampang

Menghindari Toxic Positivity: Cara Mendengar Curhat Tanpa Menyakiti

14 Apr 2025 15:28 wib. 29
0 0
Ilustrasi mendengarkan(PEXELS/Pavel Danilyuk)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Kalimat motivasi seperti “Yuk bisa yuk!” atau “Kamu harus semangat dong!” terdengar positif, tapi dalam beberapa situasi, justru bisa terasa menyakitkan. Apa yang dimaksud dengan toxic positivity? Fenomena ini terjadi ketika ada tekanan untuk selalu berpikir positif dan tampak kuat, tanpa memberi ruang bagi perasaan dan emosi yang lebih nyata. Padahal, terkadang yang dibutuhkan seseorang bukanlah motivasi, melainkan pengakuan bahwa perasaan mereka itu sah.

Menurut Psikolog Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Riana Mashar, S.Psi., M.Si., toxic positivity dapat merusak kualitas komunikasi dan membuat kondisi emosional seseorang semakin buruk. “Sering kali, yang dibutuhkan bukan solusi atau nasihat, tapi kehadiran dan pengakuan bahwa emosi mereka valid,” jelasnya dalam wawancara dengan Kompas.com.


Kenapa Harus Menghindari Toxic Positivity?

Tujuan dari kalimat positif seperti "Yuk semangat!" atau "Kamu harusnya bersyukur" biasanya baik, yaitu untuk memberikan semangat. Namun, ketika kata-kata tersebut diucapkan tanpa memperhatikan perasaan atau konteks, justru bisa terasa seperti penyangkalan terhadap apa yang dirasakan seseorang. Kalimat seperti “Kamu harusnya bersyukur” atau “Orang lain lebih susah, lho,” bisa membuat seseorang merasa bersalah hanya karena sedang merasa sedih.

Akibatnya, perasaan tersebut bisa terpendam atau bahkan membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sekitar. Mereka mungkin merasa tidak dimengerti dan akhirnya menutup diri, padahal yang mereka butuhkan adalah pengakuan dan ruang untuk merasakan emosi mereka.


Tanda-tanda Toxic Positivity

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Resep Rumahan yang Yummy dan Menyehatkan
0 Suka, 0 Komentar, 26 Jan 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?