Fenomena La Nina adalah anomali iklim yang menjadi perhatian utama di Indonesia, terutama setelah memasuki fase Netral pasca berakhirnya El Nino. Jika El Nino membawa cuaca panas, La Nina sebaliknya membawa cuaca sejuk dan cenderung basah, yang berarti La Nina cenderung membawa hujan. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), La Nina diperkirakan akan terjadi pada semester kedua tahun 2024.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menegaskan, "ENSO diprediksi akan terus berada pada fase Netral hingga Juni-Juli, dan diprediksi beralih ke fase La Nina pada Juli-Agustus 2024," seperti yang dikutip oleh CNBC Indonesia pada Kamis, 16 Mei 2024. Dengan perkiraan ini, BMKG juga mengimbau para petani di Indonesia untuk bersiap-siap menghadapi dampak dari fenomena ini, karena La Nina umumnya memberikan dampak berupa peningkatan curah hujan, terutama pada periode musim kemarau.