3. Frekuensi Kedipan yang Rendah: Mereka cenderung lebih jarang berkedip, yang dapat menciptakan kesan tatapan yang terus-menerus dan dapat mengintimidasi.
4. Tatapan Mengancam: Beberapa individu melaporkan merasa terintimidasi oleh tatapan seseorang yang psikopat, yang dapat mempengaruhi dinamika interaksi sosial.
5. Bagian Hitam Mata yang Membesar: Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pupil mereka dapat membesar dalam situasi tertentu, meskipun tidak selalu seperti itu terjadi pada situasi yang sama dengan individu normal.
6. Tatapan Intens: Psikopat sering kali memiliki cara menahan tatapan yang lebih intens dibandingkan rata-rata orang, yang dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman.
7. Kontak Mata yang Lebih Lama: Mereka mungkin mempertahankan kontak mata lebih lama dari yang seharusnya, yang memberikan kesan bahwa mereka berusaha mendominasi atau mengendalikan situasi.
Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai ciri-ciri perilaku visual ini, kita bisa lebih waspada terhadap interaksi dengan mereka yang memiliki potensi psikopat. Penting untuk diingat bahwa tidak semua perilaku bisa dilihat secara hitam-putih; ada nuansa dan kompleksitas yang harus dipertimbangkan saat berhadapan dengan individu-individu dengan karakteristik ini.