Tidur siang singkat juga berperan penting dalam pengaturan suasana hati. Ketika seseorang merasa lelah atau stres, kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain dan menangani masalah daily life dapat menurun. Dengan tidur siang yang cukup, kadar hormon stres, seperti kortisol, bisa dikecilkan. Hal ini meningkatkan keadaan emosi dan memastikan bahwa seseorang merasa lebih bahagia dan lebih positif setelah bangun. Sehingga, tidur siang bukan hanya memberi energi, tetapi juga memberikan dorongan emosional dan mental yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
Mengapa tidur siang singkat efektif juga dapat dikaitkan dengan kebutuhan biologis tubuh untuk beristirahat. Secara alami, manusia membutuhkan waktu untuk tidur dan beristirahat demi menjaga keseimbangan mental dan fisik. Dengan kehidupan yang semakin hektik dan tuntutan pekerjaan yang tinggi, banyak orang kekurangan waktu tidur malam yang berkualitas. Tidur siang singkat menjadi solusi yang efektif untuk membantu mengimbangi kekurangan tersebut. Penjelasan ini menunjukkan bahwa tubuh kita sangat membutuhkan waktu untuk downtime agar dapat berfungsi dengan optimal.
Alasan lain yang berkontribusi pada efektivitas tidur siang adalah peran penting dari adenosin, zat kimia yang terakumulasi di otak saat kita terjaga. Tingkat adenosin ini berfungsi sebagai indikator kelelahan; semakin tinggi kadarnya, semakin besar kebutuhan tubuh untuk tidur. Tidur siang singkat dapat membantu mengurangi kadar adenosin dan mengembalikan keseimbangan energi. Ini memicu rasa segar dan siap untuk melanjutkan aktivitas dengan semangat yang baru.
Penyebabnya juga dapat dihubungkan dengan tingginya produksi hormon serotonin dan dopamin yang terjadi selama tidur siang. Hormon-hormon ini berperan dalam perasaan bahagia dan mempengaruhi kinerja kognitif. Ketika kita mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh melepaskan lebih banyak hormon-hormon tersebut, yang pada gilirannya membuat kita merasa lebih segar dan bertenaga.
