Penyebab Bayi Rewel dimalam Hari
Bayi rewel di malam hari merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh setiap orangtua. Munculnya masalah ini biasanya dialami pada bayi dalam beberapa bulan pertama, dan dapat muncul begitu saja tanpa sebab.
Saat si Kecil menjadi begitu rewel, Bunda akan merasa kewalahan dan kelelahan. Kerewelan ini biasanya sering terjadi pada waktu yang sama setiap harinya, yakni antara sore atau malam hari.
Sebagai orangtua, Bunda mungkin merasa bingung menghadapi kerewelan bayi yang terjadi begitu saja. Padahal tidak ada masalah pada fisik bayi yang Bunda rasa jadi salah satu penyebabnya. Lalu, seperti apa penyebab sebenarnya yang membuat bayi menjadi rewel?
Berikut beberapa hal yang menyebabkan bayi menjadi rewel di malam hari.
1. Ritme Tidur Bayi Belum Teratur
Pada umumnya, bayi cenderung rewel di malam hari karena ritme tidurnya belum teratur. Terutama dalam beberapa minggu dan bulan awal kehidupannya.
Sebelum ia lahir ke dunia, si Kecil sudah terbiasa “hidup” di dalam perut Bunda yang selalu gelap, hangat, dan sunyi. Kemudian, ia merasakan lingkungannya berubah drastis setelah lahir. Ia bisa merasakan perbedaan waktu (meski belum bisa mengenal kapan siang dan malam) juga mulai bereaksi terhadap suara-suara di sekitarnya.
Perubahan sensitivitas sensorik yang semakin meningkat inilah yang membuat bayi cepat rewel saat tidur malam. Perkembangan kemampuan ini terjadi karena adanya perubahan yang cepat dalam otak dan sistem saraf bayi.
2. Kelaparan
Rewel juga dapat disebabkan karena si Kecil merasa lapar. Jika Bunda belum tahu, bayi yang baru lahir butuh disusui setiap 2 hingga 4 jam sekali. Namun, seberapa sering bayi menyusu dapat berubah tergantung pada kebutuhannya. Beberapa sesi mungkin akan lama, sementara yang lainnya lebih cepat.
Cepat lapar juga bisa menjadi tanda bayi sedang mengalami growth spurt sehingga si Kecil ingin minum ASI terus-menerus. Growth spurt umum terjadi pada bayi usia sekitar 2-3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan.
ASI masih menjadi makanan utama pada si Kecil pada usia ini. Jadi, Bunda jangan sampai memberikan makanan lain selain ASI untuk membuatnya lebih kenyang, ya, Bun.