Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit tiroid, infeksi kulit kepala, atau alopecia areata (kondisi autoimun) juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Penting untuk membedakan antara kondisi-kondisi ini dan kebotakan pola pria.
Kebiasaan Merokok: Merokok bisa memengaruhi sirkulasi darah ke folikel rambut dan merusak sel-sel rambut, yang bisa mempercepat proses penipisan rambut.
Meskipun faktor-faktor ini tidak menjadi penyebab utama, mereka bisa jadi akselerator yang membuat proses kebotakan berjalan lebih cepat dan lebih parah pada pria yang memang sudah memiliki predisposisi genetik.
Penanganan dan Penerimaan Diri
Bagi banyak pria, kebotakan bisa memengaruhi rasa percaya diri. Untungnya, ada berbagai cara untuk mengelola kondisi ini. Pilihan pengobatan modern, seperti obat-obatan (misalnya, finasteride atau minoxidil), terapi laser, atau bahkan transplantasi rambut, bisa sangat efektif dalam memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut, bahkan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Namun, tidak semua pria memilih untuk melawan kebotakan. Sebagian besar memilih untuk menerima kondisi ini dan bahkan merangkulnya dengan mencukur habis rambut mereka atau menata gaya rambut yang menonjolkan fitur kepala yang botak. Penerimaan diri dan percaya diri adalah kunci, terlepas dari pilihan yang diambil.