Sebuah tren menarik muncul di kalangan keluarga kaya asal China, di mana mereka lebih memilih untuk menyalurkan kekayaannya dan membangun family office di Hong Kong daripada Singapura. Alasan di balik keputusan ini dipahami sebagai respons terhadap berbagai hambatan yang dihadapi ketika mendirikan usaha di Singapura. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai fenomena ini, serta mencoba memahami faktor-faktor yang mendorong perubahan ini.
Hong Kong dan Singapura telah lama menjadi pusat persaingan untuk menarik investasi dari China. Namun, meskipun Singapura terkenal sebagai sebuah negara yang melakukan pengawasan ketat dan memiliki regulasi yang ketat dalam mencegah pencucian uang, hal tersebut justru menyulitkan pihak dari China yang berusaha untuk mengajukan permohonan.
Menurut laporan dari Nikkei Asia yang mengutip wawancara dengan para profesional yang bekerja di family office, keluarga kaya China melihat kesulitan berbisnis di Singapura sebagai alasan utama memilih Hong Kong. Salah seorang sumber menyatakan bahwa tiga kliennya dalam enam bulan terakhir memutuskan untuk mendirikan kantor keluarga di Hong Kong. Alasan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam proses pendirian kantor, yang hanya memerlukan beberapa minggu di Hong Kong dibandingkan dengan lebih dari satu tahun di Singapura.