Cemilan manis seperti kue, permen, atau cokelat, memiliki kandungan gula tinggi yang dapat meningkatkan kadar insulin dan menyebabkan penimbunan lemak tubuh. Mengonsumsi cemilan manis di malam hari juga berisiko mengganggu kualitas tidur, sehingga berpotensi memengaruhi metabolisme tubuh.
Makanan berlemak tinggi yang mengandung lemak jenuh dan trans, seperti gorengan dan fast food, sulit untuk dicerna dan bisa mengganggu proses pembakaran kalori tubuh. Ketika dikonsumsi di malam hari, makanan berlemak tinggi dapat membuat tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak karena proses pencernaan yang lambat saat tubuh beristirahat tidur.
Makanan pedas mampu meningkatkan metabolisme tubuh sementara, namun jika dikonsumsi malam hari, makanan pedas dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan tidur, seperti asam lambung naik. Gangguan tidur ini dapat berdampak pada penurunan metabolisme tubuh dan berisiko meningkatkan penumpukan lemak.
Selain itu, makanan dengan kadar garam tinggi seperti makanan kalengan, makanan olahan, atau makanan siap saji, dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Hal ini dapat membuat berat badan sementara meningkat karena retensi cairan dan juga mengganggu kualitas tidur, serta membuat proses metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.