Lebih dari sekadar cerita, keinginan anak untuk dibacakan buku merupakan ungkapan rindu akan kedekatan dan kelembutan dari orangtua. Roosie menjelaskan, suara orangtua yang membacakan cenderung lebih menenangkan dibandingkan suara omelan sehari-hari yang mungkin mereka dengar. “Anak ingin merasa dekat, bukan hanya mendengar kisahnya, tapi juga merasakan sentuhan kasih sayang lewat suara orangtuanya,” tambahnya.
Dengan rutinitas membaca bersama, tidak hanya kecintaan anak terhadap buku yang akan tumbuh, tetapi juga hubungan emosional antara orangtua dan anak semakin erat. Roosie pun menegaskan pentingnya konsistensi dalam meluangkan waktu meski hanya sebentar. “Sisihkan waktu untuk membacakan buku minimal 10 menit setiap hari agar kebiasaan positif ini terus terjaga dan membangun ikatan yang kuat,” pesannya.