Olahraga juga dapat memicu lonjakan gula darah sementara, karena tubuh melepaskan glukosa tambahan untuk mendukung aktivitas fisik. Namun, faktor ini umumnya bersifat positif karena olahraga rutin justru membantu meningkatkan kontrol gula darah dalam jangka panjang. Sementara itu, infeksi membuat sistem imun bekerja lebih keras dan membutuhkan energi ekstra dalam bentuk glukosa, sehingga kadar gula darah bisa meningkat.
Perubahan hormonal menjadi faktor terakhir yang kerap memengaruhi gula darah, khususnya pada wanita saat menstruasi, perimenopause, atau menopause. Fluktuasi hormon dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang berujung pada peningkatan gula darah.