Membeli beras adalah kegiatan rutin yang penting bagi banyak rumah tangga. Namun, tidak jarang kita dihadapkan pada pilihan yang membingungkan. Di pasaran, ada beras murni berkualitas tinggi dan ada pula yang dicampur atau dioplos dengan beras kualitas rendah, bahkan material non-beras. Mengetahui perbedaan ini sangat penting agar kita tidak merugi dan bisa memastikan konsumsi yang sehat untuk keluarga. Ada beberapa tips sederhana yang bisa kita pakai untuk membedakan beras murni yang bagus dari yang oplosan.
Perhatikan Penampakan Fisik
Langkah pertama adalah mengamati penampakan fisik beras secara langsung. Beras murni yang bagus memiliki ciri-ciri konsisten. Ukuran dan bentuk bulir beras cenderung seragam, tidak ada perbedaan yang mencolok antara satu bulir dengan bulir lainnya. Warnanya juga bening, putih, atau agak transparan, tanpa noda kekuningan atau bintik hitam yang mencurigakan.
Sebaliknya, beras oplosan biasanya menunjukkan ketidakseragaman. Kita bisa melihat adanya bulir-bulir beras yang ukurannya berbeda, warna yang tidak konsisten (ada yang putih cerah, ada yang kekuningan), atau bahkan bulir yang tampak seperti pecah atau hancur. Jika kita menemukan adanya bintik-bintik putih menyerupai kapur pada permukaan bulir, itu juga bisa jadi tanda bahwa beras tersebut adalah oplosan atau sudah terlalu lama disimpan.