Tampang

Kontroversi 'Sing Beling Sing Nganten': Tradisi atau Ketimpangan Gender?

2 Mar 2025 08:06 wib. 46
0 0
Kontroversi 'Sing Beling Sing Nganten': Tradisi atau Ketimpangan Gender?
Sumber foto: iStock

Masyarakat Indonesia umumnya masih menganggap tabu perilaku seks sebelum menikah, apalagi kehamilan yang tidak diinginkan. Akan tetapi, pandangan ini tidak sepenuhnya universal, terutama di sejumlah daerah tertentu di Indonesia. Salah satu daerah yang menonjol dalam perlakuan yang berbeda terhadap seksualitas adalah Bali. 

Anastasia Septya Titisari, Peneliti Muda di Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengemukakan bahwa praktik seks di luar nikah ‘dilegalkan’ di Bali. Menurutnya, terdapat sebuah istilah lokal yang cukup terkenal, yaitu “sing beling sing nganten,” yang diartikan sebagai “tidak hamil, tidak menikah.”

Istilah ini bukan hanya sekadar ungkapan, melainkan mencerminkan suatu fenomena sosial yang telah menciptakan keresahan di masyarakat. Banyak kalangan, terutama remaja, yang mengadopsi praktik ini dengan dukungan dari orang tua mereka.

“Fenomena ‘sing beling sing nganten’ ini bukan tanpa dampak. Dalam konteks ini, kehamilan yang tidak diinginkan telah meningkat dengan signifikan. Remaja, yang seharusnya berada dalam fase eksplorasi dan pendidikan, malah terjebak dalam situasi yang membawa risiko tinggi, termasuk masalah kesehatan dan stigma sosial,” ungkap Anastasia dalam tulisannya di The Conversation pada 1 Maret 2025.

Lebih jauh, tradisi ini menggambarkan ketimpangan dalam konstruksi gender di masyarakat. Sebagian masyarakat Bali masih terjebak dalam budaya patriarkis, yang menganggap perempuan sebagai penghasil keturunan utama dalam sebuah keluarga. Dengan pandangan seperti ini, hak seksual dan reproduksi perempuan sering kali diabaikan. Anastasia menegaskan, “Masyarakat menganggap bahwa perempuan harus bisa membuktikan diri melalui kesuburan, yang seharusnya adalah aspek pribadi yang harusnya dihormati.”

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?