Harapan Baru: Mulai Jeda dari Teknologi
Meski begitu, laporan ini juga memberikan sedikit angin segar. Sebanyak 56% responden menyatakan sudah mulai mengambil langkah untuk ‘detoks digital’, dengan mengurangi penggunaan media sosial atau sengaja beristirahat dari ponsel demi menjaga kesehatan mental mereka.
Menurut Dr. Linda, solusi yang ideal bukanlah melarang penggunaan ponsel sama sekali, tetapi membentuk kebiasaan dan struktur penggunaan digital yang lebih sehat.
“Yang dibutuhkan adalah pembentukan pola digital yang seimbang, bukan penghapusan total. Kita harus mendampingi generasi ini untuk mengembangkan pola penggunaan teknologi yang positif,” jelasnya.
Senada dengan itu, Tara Foley, CEO AXA UK & Ireland, mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membangun ekosistem yang lebih mendukung kesehatan mental anak muda.
“Kita semua terhubung lewat layar, tapi jangan sampai kehilangan esensi dari sentuhan manusia. Semoga hasil riset ini bisa menjadi pendorong untuk membangun ketahanan mental yang lebih kuat,” ujarnya.
Di balik kecanggihan teknologi dan mudahnya akses informasi, ternyata ada tantangan serius yang mengintai generasi muda—rentang perhatian yang pendek, kecanduan digital, dan tekanan sosial dari media sosial. Namun, masih ada harapan. Dengan kesadaran, dukungan, dan pola hidup digital yang sehat, Gen Z bisa bangkit dan menemukan keseimbangan antara dunia maya dan realita.