Tampang

Gedung Kantor di Jakarta Sulit Terisi, Bos Properti Mengungkap Penyebabnya

27 Jun 2024 19:24 wib. 53
0 0
Gedung Kantor di Jakarta Sulit Terisi, Bos Properti Mengungkap Penyebabnya
Sumber foto: iStock

"Impak dari work from home (WFH) yang berlangsung cukup lama saat pandemi cukup signifikan. Setelah pandemi berakhir, beberapa perusahaan, terutama perusahaan asing, masih menerapkan WFH sebentar (1 atau 2 hari seminggu) dan melakukan penggunaan ruang yang lebih efisien dengan mengubah tata letak kantor. Bahkan ada perusahaan yang mengurangi luas kantor," tambah Artadinata.

Sebelum pandemi, tingkat keterisian gedung perkantoran mencapai di atas 80%, atau sekitar 83-84%. "Menurut pandangan saya, sebelum pandemi, sudah terjadi kelebihan kapasitas sehingga terjadi penumpukan pasokan. Kemudian kondisi ini semakin diperparah dengan adanya pandemi," paparnya.

Lalu, bagaimana nasib gedung perkantoran kedepannya? Apakah akan terjadi penundaan atau penurunan permintaan, serta pengurangan pasokan baru, terutama menjelang pergantian pemerintahan?

Artadinata menegaskan bahwa karena kondisi belum membaik, pembangunan kantor baru akan sangat minim. "Saya kira hal ini tidak terkait dengan 'wait and see' (pergantian pemerintahan)," tegasnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Masjid Tempat Penting Bagi Umat Islam
0 Suka, 0 Komentar, 11 Apr 2024
Al Quran
0 Suka, 0 Komentar, 26 Mar 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%