Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya kesetaraan gender di Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa kesetaraan gender bukanlah tentang pria atau wanita ingin saling mendominasi, tetapi lebih kepada kesetaraan hak dan penghargaan di antara keduanya.
Dalam sebuah negara dengan populasi hampir sama antara laki-laki dan perempuan, seperti Indonesia yang memiliki sekitar 270 juta penduduk, penting untuk memperjuangkan kesetaraan hak tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari jumlah penduduk tersebut, terdapat sekitar 136,66 juta laki-laki dan 133,54 juta perempuan.
Sri Mulyani membandingkan pentingnya kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan dengan perumpamaan sepasang sepatu. Ia mengungkapkan bahwa seperti sepasang sepatu yang harus sesuai, kesetaraan gender juga penting agar masyarakat dapat hidup harmonis tanpa adanya perbedaan perlakuan yang tidak adil.
Dalam sebuah talkshow di acara Edukasi Keuangan Bundaku yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 Juni 2024, Sri Mulyani menjelaskan, "Bukan karena kita ingin melebihi, tapi dalam sebuah masyarakat yang mengutamakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, saya sering mengatakan bahwa jika laki-laki dan perempuan setara, kehidupan akan lebih harmonis."