Kelelahan akibat pekerjaan, yang kerap disebut burnout, kini semakin menjadi perhatian, terutama di tengah aktivitas kerja yang semakin menuntut. Psikolog Klinis, A. Kasandra Putranto, mengungkapkan bahwa ada berbagai faktor yang dapat mendukung pemulihan dari keadaan kelelahan ini. Menurutnya, proses pemulihan ini bukan hanya memerlukan pendekatan yang bersifat terapeutik tetapi juga memerlukan beberapa langkah preventif yang dapat membantu menjaga keseimbangan psikologis dan meningkatkan ketahanan individu terhadap stres yang disebabkan oleh pekerjaan.
Kasandra menjelaskan bahwa burnout adalah kondisi sulit yang melibatkan keletihan emosional, mental, dan fisik. Untuk menangani masalah ini, diperlukan pendekatan yang holistik. Intervensi yang tepat dapat membantu memulihkan individu dari kondisi tersebut. Salah satu kunci utama dalam pemulihan adalah akses terhadap layanan kesehatan mental. Hal ini termasuk konseling psikologis, terapi perilaku kognitif (CBT), hingga dukungan dari psikiatri. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, individu bisa lebih memahami penyebab stres yang mereka alami, menciptakan strategi koping yang efektif, dan pada akhirnya meningkatkan fungsi psikologis serta produktivitas kerja mereka.
“Melalui akses yang tepat terhadap layanan kesehatan mental secara konsisten, individu dapat pulih dari burnout. Namun, perlu dicatat bahwa proses pemulihan ini tidak selalu cepat, karena bergantung pada berbagai faktor seperti tingkat keparahan burnout, dukungan dari lingkungan sekitar, serta komitmen individu dalam menjalani proses pemulihan,” jelas Kasandra.
Lebih lanjut, Kasandra menulas bahwa pemulihan dari burnout dapat diperkuat dengan bantuan terapis, khususnya yang mengkhususkan diri dalam metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Metode ini terbukti efektif dalam membantu individu mengubah pola pikir yang negatif dan mengelola stres. Selain itu, sesi konseling satu-satu dengan psikolog dapat bermanfaat dalam mengenali penyebab spesifik dari burnout yang dialami serta mengembangkan solusi berdasarkan kekuatan personal individu tersebut.