Tampang

Apakah Masturbasi Bisa Memengaruhi Kesuburan?

25 Agu 2025 21:29 wib. 7
0 0
Pria
Sumber foto: Canva

Masturbasi dan Kuantitas Sperma

Lalu, bagaimana dengan kuantitas? Apakah sering masturbasi akan membuat jumlah sperma sedikit saat dibutuhkan untuk konsepsi? Memang benar bahwa setelah ejakulasi, jumlah sperma dalam satu kali ejakulasi berikutnya bisa sedikit lebih rendah. Namun, efek ini sangat sementara. Dalam waktu singkat, produksi sperma akan kembali ke level normal.

Jika seseorang memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah sperma untuk konsepsi, misalnya untuk program hamil, dokter biasanya menyarankan untuk menahan ejakulasi selama dua hingga tiga hari sebelum berhubungan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan volume sperma maksimal. Namun, penahanan yang terlalu lama juga tidak disarankan karena bisa mengakibatkan sperma yang sudah tua menumpuk, yang justru bisa memengaruhi kualitasnya. Jadi, keseimbangan adalah kuncinya.

Aspek Psikologis dan Stres

Masalah kesuburan seringkali tidak hanya melibatkan aspek fisik, tapi juga psikologis. Stres adalah salah satu faktor utama yang bisa memengaruhi kesuburan pada kedua jenis kelamin. Seseorang yang merasa tertekan atau cemas berlebihan karena masalah kesuburan bisa mengalami gangguan hormonal yang berdampak negatif pada produksi sperma pada laki-laki atau ovulasi pada perempuan.

Masturbasi, dalam konteks ini, bisa berfungsi sebagai pelepas stres yang sehat. Aktivitas ini melepaskan endorfin, hormon yang menimbulkan perasaan senang dan rileks. Bagi sebagian orang, masturbasi bisa menjadi cara untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan, yang secara tidak langsung bisa membantu menciptakan kondisi fisik dan mental yang lebih baik untuk konsepsi. Tentu saja, ini hanya berlaku jika masturbasi dilakukan dalam batas wajar dan tidak menjadi kecanduan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?