5. Kebersihan Tidur
Kebersihan tidur yang buruk juga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kebersihan tidur antara lain menggunakan kasur atau bantal yang tidak nyaman, waktu tidur tidak teratur dan bangun tidak konsisten, melihat layar ponsel atau komputer sebelum tidur, tidur di ruangan yang terlalu terang, panas, atau keras, dan tidur siang dalam waktu yang lama.
6. Sleep Inertia
Sleep inertia adalah gangguan kognitif dan sensorik-motorik yang terjadi segera setelah bangun tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan melakukan tugas motorik secara halus, mengantuk atau disorientasi, pengambilan keputusan yang buruk, dan kesulitan berkonsentrasi.
7. Kelelahan
Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi nyeri kronis, kondisi metabolik atau tiroid, anemia, dan penyakit paru obstruktif kronik. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lelah saat bangun di pagi hari.
8. Dehidrasi
Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh dapat dikaitkan dengan penurunan kewaspadaan, peningkatan rasa kantuk, dan kelelahan. Cairan sangat penting bagi tubuh karena lebih dari 50% komposisi tubuh terdiri dari air. Kekurangan cairan dapat mengganggu proses pencernaan, membuat hormon dan neurotransmitter, dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
9. Kecemasan atau Depresi
Kecemasan atau depresi dapat menguras energi dan berdampak buruk pada waktu yang dibutuhkan untuk tidur serta kualitas tidur seseorang. Kondisi ini juga dapat memengaruhi seberapa banyak seseorang terbangun di malam hari.