1. Intermittent Fasting
Intermittent fasting atau puasa berselang adalah strategi diet yang melibatkan pembatasan asupan makanan dengan melakukan puasa. Ada beberapa metode puasa yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan tubuh seseorang. Berdasarkan saran dari beberapa ahli, waktu makan sebaiknya selesai pada sore hari karena metabolisme tubuh cenderung melambat pada waktu tersebut. Selama puasa, hanya diperbolehkan minum air putih tanpa kalori. Ketika berbuka puasa, penting untuk memastikan asupan makanan yang dikonsumsi tinggi nutrisi. Intermittent fasting diklaim efektif untuk menurunkan berat badan sekitar 0,25-0,75 kg per minggu dan juga membantu menekan lonjakan insulin tubuh.
2. Diet Didampingi Ahli Gizi
Salah satu alternatif untuk mengatasi kesulitan menurunkan berat badan saat diet adalah dengan meminta bantuan dari ahli gizi. Dengan bantuan ahli gizi, seseorang dapat membuat rencana diet yang sesuai dengan kondisi tubuh dan aktivitas sehari-hari. Rencana tersebut meliputi menu makanan yang disarankan, aktivitas fisik yang direkomendasikan, pantangan-pantangan, serta jadwal evaluasi progresi diet. Melalui pendampingan ahli gizi, program diet dapat menjadi lebih efektif karena bersifat termonitor secara medis.