Hal ini menunjukkan bahwa pelemahan yen dapat mempengaruhi arus keuangan dalam negeri, terutama dalam hal pengeluaran devisa. Sementara kelebihan nilai tukar yen memberikan keuntungan bagi impor barang-barang dari Jepang, lonjakan kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Jepang justru dapat memicu arus keluar devisa dari Indonesia.
Tentu saja, dampak pelemahan yen ini akan terus terasa dalam perdagangan dan pariwisata antara Indonesia dan Jepang. Perubahan situasi ini juga memerlukan penyesuaian strategi bagi kedua negara untuk tetap memperkuat kerjasama ekonomi dan memitigasi dampak negatif yang mungkin timbul akibat fluktuasi nilai tukar mata uang.