Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan meski saat ini nilai rupiah melemah namun defisit APBN 2018 tetap aman. Dimana pemerintah telah mematok defisik fiscal sebesar Rp 329.9 triliun atau setara dengan 2.9 persen Produk Domestik Bruto.
Sri Mulyani yang sering disapa Ani itu mengatakan pemerintah akan melakukan pemantauan terhadap pos-pos penerimaan dan belanja di APBN yang berpotensi berdampak pada pelemahan rupiah, kenaikan suku bunga, dan harga minyak dunia.
"Sampai hari ini dengan adanya sensitivitas kurs rupiah, suku bunga, harga minyak, defisit APBN di 2018 masih akan tetap terjaga di 2,19 persen sesuai UU APBN," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4/2018).