Menteri Amran Sulaiman sebelumnya juga telah melakukan berbagai langkah nyata dalam memberantas korupsi di Kementerian Pertanian. Beliau mendorong transparansi dalam pengadaan proyek-proyek di Kementan, serta memperkuat mekanisme pengawasan dan pemeriksaan internal guna mencegah terjadinya praktik korupsi.
Selain itu, Menteri Amran juga mendorong implementasi sistem e-procurement dalam pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pertanian guna mengurangi risiko terjadinya korupsi dan praktik nepotisme.
Keputusan tegas Menteri Amran dalam mencopot direktur di Kementerian Pertanian yang terlibat dalam praktik korupsi senilai Rp700 juta ini patut diapresiasi sebagai upaya nyata dalam upaya memberantas korupsi di sektor pertanian. Menteri Amran Sulaiman konsisten dalam menegakkan aturan dan menindak oknum-oknum yang terlibat dalam praktik korupsi, serta memastikan bahwa Kementerian Pertanian berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Langkah-langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Amran Sulaiman diharapkan dapat mendorong perbaikan tata kelola dan pelayanan di sektor pertanian. Semoga tindakan tegas ini memberikan efek jera bagi oknum-oknum lain yang berpotensi terlibat dalam praktik korupsi, sehingga Kementerian Pertanian dapat terbebas dari praktik korupsi dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi petani dan masyarakat Indonesia.