Tampang.com | Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, menyerap sebagian besar tenaga kerja. Namun, pandemi COVID-19 memberikan pukulan berat yang memaksa banyak pelaku UMKM untuk beradaptasi atau gulung tikar. Di sisi lain, digitalisasi mulai menjadi harapan baru bagi kelangsungan mereka.
Tekanan Pandemi Memukul UMKM Secara Masif
Banyak UMKM mengalami penurunan omset hingga 70% akibat pembatasan sosial dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Sektor seperti kuliner, kerajinan, dan perdagangan tradisional sangat terpukul.