Laporan Brand Finance mengungkapkan bahwa total nilai merek dari 500 merek perbankan terkemuka di dunia telah melipatgandakan nilainya dalam sepuluh tahun terakhir, mencapai level rekor sebesar USD1.44 triliun.
Merek-merek perbankan dari Tiongkok, termasuk ICBC, China Construction Bank, Agricultural Bank of China, dan Bank of China, mempertahankan empat posisi teratas dalam hal nilai merek.
Bank-bank lokal dan regional menunjukkan posisi merek yang kuat, dengan BCA dari Indonesia menduduki peringkat tertinggi sebagai merek perbankan terkuat di dunia, diikuti oleh pemain dari Afrika seperti Equity Bank dan Kenya Commercial Bank.
Namun, merek-merek perbankan Rusia mengalami penurunan nilai merek yang signifikan akibat sanksi internasional, dengan VTB dan SBER mengalami penurunan yang paling besar.
Penilaian yang dilakukan oleh Brand Finance menekankan pentingnya kekuatan merek dalam sektor perbankan, yang mencerminkan persepsi pelanggan dan daya saing pasar.
Nilai merek BCA yang tinggi menunjukkan bahwa reputasi perusahaan dan kepercayaan masyarakat terhadap bank ini sangat kuat. BCA telah berhasil membangun keunggulan mereknya di pasar perbankan global. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari strategi branding yang konsisten dan efektif yang telah diterapkan oleh BCA.