Pengamat menyarankan Bulog agar menggelontorkan beras SPHP secara masif ke pasar. Langkah ini diharapkan menjenuhkan pasar dan menekan harga. Melanjutkan program Bantuan Sosial (Bansos) Beras juga dinilai penting hingga akhir tahun. Hal ini membantu meringankan beban masyarakat. Selain itu, pendekatan keamanan terhadap produsen harus dihentikan, karena menimbulkan ketakutan.
Pemerintah, melalui Satgas Pangan, mengakui adanya ketakutan di kalangan produsen. Mereka menjanjikan Bulog akan segera memenuhi stok beras SPHP di pasar ritel. Ini menjadi langkah krusial untuk mengatasi kekosongan di etalase toko.
Manfaat Strategi Penyelamat Beras
Intervensi masif Bulog dengan beras SPHP membawa harapan besar. Harapannya adalah pasar akan kembali jenuh, dan harga beras dapat distabilkan. Ketersediaan beras di ritel modern juga akan terjamin, memudahkan Anda berbelanja tanpa rasa cemas.
Program Bantuan Sosial Beras juga memiliki peran penting. Program ini secara langsung meringankan beban ekonomi masyarakat rentan. Bantuan ini memastikan mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan beras dasar di tengah gejolak harga. Ini adalah jaring pengaman sosial yang vital.
Menghentikan pendekatan keamanan yang ketat pada produsen pun berpotensi mengembalikan kepercayaan mereka. Penggilingan padi akan didorong untuk kembali berproduksi. Peningkatan pasokan dari hulu ini sangat penting untuk menstabilkan pasar dalam jangka panjang.
Menguak Akar Masalah Kelangkaan Beras
Kelangkaan beras dan kenaikan harga yang terjadi bukanlah masalah tunggal. Ada kombinasi faktor yang memicunya. Produksi padi memang menurun drastis karena musim kemarau (gadu) yang berkepanjangan. Banyak persediaan gabah menipis. Akibatnya, hanya sekitar 50% penggilingan padi yang masih beroperasi.