Tampang

UNICEF Temukan 90 Persen Anak-Anak Gaza Kekurangan Nutrisi

8 Jun 2024 04:16 wib. 250
0 0
UNICEF Temukan 90 Persen Anak-Anak Gaza Kekurangan Nutrisi
Sumber foto: google

Unicef mengatakan pada Kamis (6/6/2024) bahwa sembilan dari 10 anak di Gaza tidak dapat mengonsumsi nutrisi dari kelompok makanan yang cukup untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Lima set data yang dikumpulkan antara Desember 2023 dan April 2024 menemukan bahwa 9 dari 10 anak di Jalur Gaza, yang terkena serangan Israel sejak Oktober lalu, menderita kemiskinan pangan yang parah. Melalui penelitian yang dilakukan, UNICEF menemukan bahwa 90 persen anak-anak di Gaza mengalami kekurangan nutrisi yang serius, yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun kognitif mereka.

Israel mengatakan, mereka tidak membatasi pasokan kemanusiaan untuk warga sipil di Gaza dan menyalahkan PBB atas lambatnya pengiriman, serta mengatakan bahwa operasinya tidak efisien. Pembatasan pergerakan, konflik yang berlarut-larut, dan ketidakstabilan ekonomi telah menyebabkan sulitnya orang tua untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak mereka. Hal ini menyebabkan tingginya angka anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting, yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.

UNICEF, bersama dengan mitra lokal dan internasional, telah melakukan upaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada anak-anak di Gaza. Program-program gizi, layanan kesehatan, dan edukasi tentang pola makan seimbang telah ditingkatkan untuk memperbaiki kondisi gizi anak-anak. Namun, dengan terjadinya kelaparan di Gaza, dan beberapa anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi, bahkan sekutu setia Israel pun meningkatkan tekanan agar Israel berbuat lebih banyak agar makanan bisa masuk.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.