Lebih lanjut, Ariston memprediksi bahwa rupiah memiliki potensi untuk melemah terhadap dolar AS dengan perkiraan mencapai Rp 16.250 per dolar AS dan dapat berbalik ke Rp 16.000 pada tahun ini jika The Fed memangkas suku bunganya. Sementara itu, analis pasar keuangan Lukman Leong memproyeksikan bahwa rupiah akan tetap dalam tekanan dolar AS yang kuat oleh permintaan safe haven, terutama di tengah perkembangan politik di AS.