Menurut pengamat industri rokok, mahal dan murahnya harga rokok sangat relatif bagi setiap orang, tergantung pada bahan mentah, kemasan, dan faktor lainnya. Banyak rokok murah yang beredar setelah pandemi Covid-19, bahkan perusahaan besar memakai strategi lain dengan mengemas ulang rokok dengan isi yang lebih sedikit, seperti Minak Djinggo Rempah, City Lite By Ares, Kansas American Blend, Aroma Mile (Mild), dan masih banyak lagi.
Fenomena ini juga memunculkan beragam produk rokok yang kini beredar di pasaran, baik secara nasional maupun khusus di daerah tertentu. Namun, dampak utamanya adalah pada produsen rokok besar seperti PT Gudang Garam Tbk yang mulai mengalami penurunan penjualan sejak pandemi, terutama karena banyaknya konsumen yang beralih ke rokok murah dari produsen lain.
Dari data-data yang ada, fenomena rokok murah post-pandemi semakin menjadi perhatian utama dalam industri rokok Tanah Air.