"Skype membuat kami terus terhubung," tulis pasangan ini dalam kenangan manis mereka.
Erica: Mengobrol dengan Suami yang Telah Tiada
Cerita paling emosional datang dari Erica, seorang perempuan dari Selandia Baru. Setelah kehilangan suaminya pada 2017, ia membuka kembali arsip percakapan mereka di Skype. Erica bahkan mengirim pesan ke akun sang suami dan membalasnya sendiri, sebagai bagian dari proses penyembuhan emosional.
"Itu membantu saya untuk terus maju. Saya mempercayainya," katanya dengan haru.
Selamat Jalan Skype, Terima Kasih untuk Segalanya
Berakhirnya layanan Skype bukan sekadar penutupan aplikasi, melainkan akhir dari sebuah perjalanan emosional yang telah menemani banyak orang melewati masa-masa penting dalam hidup mereka—dari tawa, cinta, hingga air mata.
Meskipun telah digantikan oleh teknologi yang lebih baru, warisan Skype akan tetap hidup dalam kenangan para penggunanya di seluruh dunia.