Joseph Schumpeter, seorang ekonom kelahiran Austria-Hongaria pada tahun 1883, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam studi inovasi dan ekonomi. Schumpeter dikenal karena kontribusinya dalam memperkenalkan konsep-konsep baru dalam teori ekonomi, terutama dalam hubungannya dengan inovasi dan perkembangan ekonomi.
Salah satu kontribusi utama Schumpeter adalah teori tentang "creative destruction" atau "kreasi senantiasa menghancurkan." Teori ini menyatakan bahwa inovasi dan perubahan merupakan motor utama dalam menggerakkan perekonomian. Menurut Schumpeter, proses inovasi melibatkan penghancuran atau penggantian model bisnis dan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Dengan cara ini, inovasi tidak hanya menciptakan nilai tambah, tetapi juga mengubah secara fundamental struktur ekonomi.
Schumpeter mengakui bahwa inovasi bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk penemuan teknologi, pengembangan produk baru, perubahan organisasi, dan bahkan perubahan pasar. Namun, yang paling penting menurutnya adalah kewirausahaan. Schumpeter percaya bahwa peran kewirausahaan dalam mendorong inovasi sangat besar, dan bahwa perusahaan-perusahaan yang inovatif akan menjadi motor utama dalam perkembangan ekonomi.
Teori inovasi Schumpeter juga menekankan bahwa perusahaan yang berinovasi tidak hanya menciptakan produk atau layanan baru, tetapi juga mengejar perubahan fundamental dalam ekonomi. Schumpeter menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan inovatif seringkali memanfaatkan peluang bisnis yang belum terlihat oleh perusahaan-perusahaan lain, dan dengan demikian menciptakan "monopoli sementara" yang memungkinkan mereka memperoleh keuntungan besar. Namun, keuntungan ini tidak akan bertahan lama karena pesaing-pesaing baru akan muncul dan menciptakan inovasi baru yang menggantikan model bisnis lama.