Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah memasuki tahap penyelesaian. Proyek ini mengusung teknologi mutakhir untuk menanggulangi permasalahan pengelolaan sampah di kota yang dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan masa depan. Terletak strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), TPST ini tidak hanya hadir dengan arsitektur yang unik dan futuristik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengonversi sampah menjadi sumber energi.
Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Purnomo, menjelaskan bahwa TPST ini dirancang dengan pendekatan modern yang estetis, selaras dengan lingkungan hijau sekitar. Seluas 22,15 hektar, fasilitas ini mampu mengolah sampah hingga 74 ton setiap harinya, termasuk mengatasi 15 ton lumpur setiap hari. Dengan kemampuan tersebut, TPST berpotensi menjadi solusi signifikan dalam pengelolaan limbah di IKN.