Manajemen UNTR menyatakan bahwa penurunan pendapatan, ditambah dengan biaya keuangan yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs, menyebabkan laba bersih UNTR menurun 15% menjadi Rp9,5 triliun dari Rp11,2 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Saat ini, UNTR sedang berupaya untuk menyusun strategi dan rencana aksi yang konkret guna memperbaiki kinerja perusahaannya pada semester kedua tahun 2024. Dalam upaya tersebut, perusahaan akan tetap menjaga komitmennya terhadap kebijakan energi Indonesia serta berupaya untuk optimalisasi operasional guna mencapai kinerja yang lebih baik lagi.