Berdasarkan hasil Kerangka Sampel Area (KSA) padi pada Juni 2024, BPS menunjukkan bahwa neraca produksi-konsumsi beras pada bulan Juni dan Juli 2024 diperkirakan mengalami defisit masing-masing sebesar 0,51 juta ton dan 0,4 juta ton.
Neraca tersebut diperkirakan akan mencapai surplus pada bulan Agustus dan September 2024, masing-masing sebesar 0,08 juta ton dan 0,38 juta ton. Total surplus beras pada periode April-Mei 2024 sebesar 3,77 juta ton. Dengan tren produksi yang terus meningkat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani di Indonesia.