Saat ini, stok beras yang dikelola Perum Bulog mencapai 1,5 juta ton. Selain itu, terdapat juga stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 46.900 ton, dan stok beras sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebanyak 7.300 ton.
Selain memastikan Perum Bulog untuk mengutamakan penyerapan beras lokal, Bapanas juga menjamin agar Nilai Tukar Petani (NTP) tetap terjaga.
NTP subsektor tanaman pangan (NTPP) terus dijaga pemerintah agar tetap berada di atas angka 100. Menurut BPS, NTPP tertinggi dalam 18 bulan terakhir tercatat di bulan Februari 2024 yang mencapai 120,30 poin. Pada bulan Juni 2024, indeks harga yang diterima petani tanaman pangan, khususnya kelompok padi, juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 130,74 poin.
"Setelah produksi beras mulai meningkat, kita pastikan gairah petani untuk menanam juga terus meningkat. Satu faktor yang cukup penting adalah kebijakan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kita bersyukur dengan penetapan HPP yang efektif mampu menjaga Nilai Tukar Petani (NTP) dan semangat petani nandur kembali menyala terus," katanya.