Platform E-Commerce Dinilai Tidak Adil pada Produk Lokal
Pelaku UMKM juga menyoroti algoritma dan promosi di platform e-commerce yang cenderung mengutamakan produk impor. Penjual asing diberi banyak insentif seperti bebas pajak dan subsidi ongkir, sedangkan pelaku lokal justru harus bersaing dengan beban logistik dan pajak yang tinggi.
“Marketplace besar itu lebih menguntungkan penjual luar. Kami hanya jadi pelengkap,” keluh Fadli, pengrajin rotan asal Solo.
Kebijakan Perlindungan Masih Lemah dan Terlambat
Meski pemerintah telah mewacanakan pembatasan produk impor di platform digital, realisasinya masih minim. Sementara itu, pelaku UMKM terus berguguran akibat tidak sanggup bertahan dalam iklim dagang yang timpang.
“Selama belum ada pembatasan konkret dan insentif nyata bagi UMKM, pasar kita akan dikuasai asing,” tegas Diah Kartika, pengamat ekonomi kerakyatan dari LPEM UI.