Kekurangan Ekspor Langsung:
- Risiko dan Biaya Tinggi: Proses ini membutuhkan investasi besar, baik dalam bentuk finansial maupun sumber daya manusia. Perusahaan harus menanggung biaya riset pasar, perjalanan bisnis, pameran dagang, dan biaya pengiriman yang rumit.
- Kompleksitas Operasional: Perusahaan harus mengurus segala macam birokrasi, peraturan impor-ekspor, dan standar produk yang berbeda-beda di setiap negara. Ini bisa sangat memakan waktu dan membutuhkan keahlian khusus.
- Waktu Adaptasi Lama: Membangun kehadiran di pasar baru butuh waktu yang tidak sebentar. Perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat dan seringkali butuh waktu lama untuk mendapatkan pangsa pasar yang signifikan.
Ekspor Tidak Langsung: Jalan yang Minim Risiko dan Lebih Mudah
Ekspor tidak langsung adalah strategi di mana perusahaan menjual produknya ke negara lain melalui perantara yang berbasis di negara asalnya. Perusahaan produsen tidak berinteraksi langsung dengan pembeli di luar negeri. Seluruh tanggung jawab ekspor, mulai dari pencarian pembeli, logistik, hingga penyesuaian produk, diambil alih oleh perantara tersebut.
Metode ini sangat cocok untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki keterbatasan sumber daya atau belum berpengalaman dalam ekspor. Mereka bisa memanfaatkan keahlian, jaringan, dan infrastruktur yang sudah dimiliki perantara.
Kelebihan Ekspor Tidak Langsung:
Risiko dan Biaya Lebih Rendah: Perusahaan tidak perlu menginvestasikan banyak uang untuk riset pasar atau membangun tim ekspor. Biaya operasional dan risiko kegagalan di pasar asing ditanggung oleh perantara.
- Proses Lebih Sederhana: Seluruh urusan logistik, bea cukai, dan peraturan ekspor-impor diurus oleh perantara. Perusahaan hanya perlu fokus pada produksi dan penjualan ke perantara tersebut.
- Akses ke Jaringan Luas: Perantara ekspor seringkali sudah memiliki jaringan pembeli dan distributor yang luas di berbagai negara, memungkinkan produk untuk mencapai pasar target lebih cepat dan efisien.
- Belajar dari Pengalaman: Metode ini bisa menjadi batu loncatan bagi perusahaan yang ingin belajar tentang pasar internasional sebelum beralih ke ekspor langsung di masa depan.