Pemerintah telah melakukan studi mendalam terkait dengan jenis kendaraan serta kriteria penggunaan BBM subsidi yang tepat sasaran. Kendaraan-kendaraan yang memiliki konsumsi BBM rendah dan seharusnya mampu menggunakan BBM non-subsidi akan dilarang menggunakan BBM tersebut ke depannya. Langkah ini akan didukung dengan adanya sistem kontrol dan pemantauan yang ketat guna memastikan bahwa pelarangan ini dapat diterapkan secara efektif.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan untuk memberlakukan insentif atau stimulus bagi kendaraan-kendaraan ramah lingkungan yang beralih menggunakan energi alternatif. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan global dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi bersih. Dengan demikian, diharapkan pelarangan penggunaan BBM subsidi tidak akan merugikan pihak-pihak yang memang bergantung pada subsidi tersebut.
Para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dalam sektor transportasi, diharapkan dapat mempersiapkan diri menyambut kebijakan baru terkait penggunaan BBM subsidi ini. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat memahami tujuan dari kebijakan ini dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menciptakan sistem subsidi yang lebih efektif dan berkelanjutan.