1000 technopreneurs diharapkan lahir dari 71 juta pengguna smartphone yang ada. Dengan nilai valuasi bisnis USD 10 miliar pada 2020, nilai e-commerce diprediksi mencapai Rp 130 miliar.
"Tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depannya akan banyak disokong dari sektor ekonomi digital," beber Novani.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi pelaku bisnis ekonomi digital, salahsatunya adalah kurangnya pendanaan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menggelontorkan bantuan melalui program financial inclusion yang merupakan upaya pemerintah agar pelaku bisnis dapat mendapatkan akses kredit usaha.
Selain daripada itu, berkaitan dengan literasi keuangan, saat ini telah tumbuh digital/financial technology (fintech) dimana kehadiranny diharapkan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha digital mendapatkan pembiayaan usaha. Serta, membantu proses transaksi dengan online payment system.