Tampang

Mirisnya Sarjana RI! Kuliah Bertahun-Tahun Berujung Jadi ART- Sopir

26 Jun 2025 12:07 wib. 55
0 0
Mirisnya Sarjana RI! Kuliah Bertahun-Tahun Berujung Jadi ART- Sopir
Sumber foto: Google

Banyak lulusan sarjana di Indonesia yang akhirnya bekerja jadi ART, sopir, bahkan security. Fenomena ini mencerminkan realitas pahit yang dihadapi oleh banyak sarjana Indonesia yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengejar gelar S1. Setelah menyelesaikan kuliah dengan harapan akan mendapatkan pekerjaan yang layak, kenyataannya justru berbanding terbalik. S1 kini hanya menjadi alat seleksi awal bagi perusahaan, dan bukan lagi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan banyak sarjana terpaksa mengambil pekerjaan di sektor yang tidak sesuai dengan gelar mereka adalah ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lowongan yang tersedia. Jumlah lulusan yang setiap tahun meningkat pesat tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja yang memadai. Menurut data Badan Pusat Statistik, angka pengangguran di Indonesia terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan sarjana. Ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, mengapa begitu sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan tinggi, sementara gelar dianggap sangat penting di pasar kerja.

Selain itu, banyak perusahaan, terutama multinasional, kini lebih memprioritaskan keterampilan daripada sekadar gelar pendidikan. Mereka mencari pegawai yang memiliki kemampuan teknis seperti coding, penguasaan perangkat lunak, atau keahlian dalam bidang robotik yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Human Resource Development (HRD) lebih cenderung melihat sertifikasi teknis dan pengalaman praktis dibandingkan dengan ijazah akademis semata. Hal ini membawa dampak besar bagi para lulusan yang hanya mengandalkan gelar tanpa mengembangkan skill tambahan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?