Dalam proyek real estate, surety bond sering digunakan dalam berbagai skenario, seperti:
- Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond): Menjamin bahwa kontraktor akan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi kontrak.
- Jaminan Penawaran (Bid Bond): Memberikan perlindungan kepada pemilik proyek jika kontraktor yang memenangkan tender tidak melanjutkan pekerjaan.
- Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond): Menjamin bahwa kontraktor akan memperbaiki segala kerusakan atau kekurangan yang terjadi setelah proyek selesai dalam jangka waktu tertentu.
Keuntungan Menggunakan Jasa Surety Bond
Keuntungan utama dari penggunaan jasa surety bond dalam sektor properti dan real estate meliputi:
1. Meningkatkan Kepercayaan Pemilik Proyek Pemilik proyek merasa lebih tenang karena ada jaminan bahwa proyek akan selesai tepat waktu dan sesuai dengan kesepakatan.
2. Meminimalisir Risiko Finansial Jika kontraktor gagal menyelesaikan proyek, pemilik proyek dapat mengajukan klaim kepada perusahaan penjamin untuk mendapatkan kompensasi.
3. Memastikan Kepatuhan Kontraktor Dengan adanya surety bond, kontraktor memiliki dorongan lebih untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak.
4. Membantu Kontraktor Mendapatkan Proyek Lebih Besar Kontraktor yang memiliki surety bond lebih mudah mendapatkan proyek besar karena dianggap lebih kredibel dan bertanggung jawab.
Perbedaan Surety Bond dan Bank Garansi
Dalam industri properti, seringkali orang menyamakan surety bond dengan bank garansi. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar:
- Surety Bond: Jaminan dari perusahaan penjamin yang bersifat non-collateral (tanpa jaminan aset), sehingga tidak membebani cash flow kontraktor.
- Bank Garansi: Jaminan dari bank yang mengharuskan kontraktor menyimpan sejumlah dana sebagai collateral, yang bisa membatasi likuiditas perusahaan.
- Dengan perbedaan ini, banyak kontraktor lebih memilih menggunakan jasa surety bond karena lebih fleksibel dan tidak mengurangi dana operasional mereka.