Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, menyampaikan keluhan terkait terus turunnya anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dari tahun ke tahun, termasuk pada tahun 2025. Pagu indikatif Kemendag untuk tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp1,65 triliun, namun Zulhas menyebutkan pengurangan dana yang diberikan kepada kementeriannya mencapai Rp308 miliar atau sekitar 15,67 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Zulhas menyampaikan keluhannya terkait penurunan anggaran tersebut. Ia menyebutkan bahwa anggaran Kemendag terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dimulai dari Rp3 triliun ke Rp2,4 triliun, kemudian turun lagi menjadi Rp2,1 triliun, dilanjutkan dengan penurunan menjadi Rp1,9 triliun, dan pada tahun 2025 mencapai Rp1,6 triliun. Hal ini membuat Zulhas merasa bahwa kementeriannya kini hanya bisa mengandalkan anggaran rutin tanpa adanya kemungkinan untuk melakukan pengembangan atau inovasi.
Keluhan Zulhas ini mencerminkan permasalahan yang dihadapi tidak hanya oleh Kemendag, namun juga oleh instansi lain di lingkungan pemerintahan. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, juga menyampaikan keluhan serupa terkait anggaran yang dipangkas pada tahun 2025 yang ternyata lebih rendah dibandingkan dengan anggaran camat di DKI Jakarta.