Uni Eropa (UE) telah melihat impor gas alam cair (LNG) Rusia mencapai rekor tertinggi tahun ini. Total impor mencapai 16,5 juta ton, melebihi impor tahun lalu sebesar 15,18 juta ton. Peningkatan ini menandakan kebutuhan Eropa akan pasokan LNG yang semakin besar, sekaligus menunjukkan peran Rusia sebagai salah satu produsen LNG terbesar di dunia.
Impor LNG yang meningkat dari Rusia telah menarik perhatian banyak pihak terkait dampaknya terhadap persaingan pasar energi global. Uni Eropa, yang merupakan salah satu konsumen terbesar LNG di dunia, dihadapkan pada pertanyaan seputar implikasi ekonomi dan politik dari ketergantungan yang semakin besar pada pasokan energi dari Rusia.
"Apa yang kami lihat tahun ini cukup mengejutkan. Alih-alih mengurangi impor LNG Rusia secara bertahap, kami justru meningkatkannya," kata Ana Maria Jaller-Makarewicz, seorang analis di Institute for Energy Economics and Financial Analysis dilansir dari Financial Times, Minggu (22/12/2024).
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, Uni Eropa menetapkan target untuk menghentikan impor bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027. Meskipun demikian, masuknya gas super dingin ke pelabuhan-pelabuhan Eropa tetap meningkat.