Nasabah dapat mengajukan kredit dengan tenor hingga maksimal 20 tahun. Di samping itu, BCA juga menawarkan skema kredit non-angsuran dengan suku bunga sebesar 7,21 persen per tahun dengan tenor tetap satu tahun.
John menjelaskan bahwa KMU menjadi solusi yang diberikan BCA untuk berbagai kebutuhan usaha, tidak hanya untuk modal kerja, tetapi juga untuk mendukung kegiatan investasi, pengembangan usaha, berbagai biaya usaha, serta kebutuhan lain yang terkait dengan usaha.
“BCA berharap dapat memudahkan para pengusaha perempuan dalam memperoleh modal kerja dan memenuhi kebutuhan usaha lainnya dengan suku bunga spesial,” tambah John.
Nasabah dapat mendaftar untuk program KMU Kartini baik melalui kantor cabang BCA terdekat maupun secara daring melalui pengisian e-form di situs resmi BCA. Dengan program ini, BCA berharap dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada perempuan pengusaha UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
Dalam era digitalisasi seperti saat ini, pendaftaran daring menjadi salah satu alternatif yang mempermudah para pelaku usaha untuk mengakses layanan yang disediakan oleh BCA. Langkah ini sekaligus memperluas akses bagi mereka yang berada di wilayah terpencil atau sulit dijangkau oleh kantor cabang fisik.
Dengan adanya program KMU Kartini ini, diharapkan para pengusaha perempuan dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan usaha mereka. Dukungan dari lembaga keuangan seperti BCA diharapkan mampu menjadi dorongan bagi para pengusaha perempuan untuk terus berkembang dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama pada sektor UMKM.