Pemerintah memberikan lagi diskon tarif listrik sebesar 50% pada Juni dan Juli 2025. Kebijakan ini ditujukan kepada 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA, sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih beradaptasi pasca-pandemi.
Selain diskon tarif listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lain yang bertujuan untuk mendukung masyarakat. Salah satu stimulus yang dirasa sangat penting adalah diskon transportasi umum. Dengan adanya potongan harga pada tarif angkutan umum, para pengguna transportasi publik dapat melakukan mobilitas sehari-hari dengan biaya yang lebih terjangkau. Ini diharapkan bisa meningkatkan penggunaan transportasi umum, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif bagi lingkungan.
Berlanjut pada stimulus berikutnya, pemerintah juga memberikan potongan tarif tol. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh untuk menikmati diskon ketika menggunakan jalan tol. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya perjalanan yang tinggi lagi. Ini tentu sangat menguntungkan, khususnya bagi mereka yang bekerja atau mengunjungi keluarga di luar kota.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan tambahan alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan. Keluarga kurang mampu akan mendapatkan dukungan dalam bentuk bahan pokok yang diperlukan sehari-hari. Program bantuan sosial ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka walaupun di tengah tantangan ekonomi yang ada.
