Selain itu, ada juga hewan-hewan yang mendapatkan warna biru melalui pigmen buatan dari makanan yang mereka konsumsi. Misalnya, beberapa jenis ikan, terutama yang hidup di perairan tropis, mendapatkan warna biru yang cerah dari pigmen yang terkandung dalam makanan mereka, seperti krustasea atau alga. Namun, hewan-hewan ini masih merupakan pengecualian dan tidak banyak ditemui di alam liar.
Banyak ilmuwan percaya bahwa hewan berwarna biru kadang-kadang telah mengembangkan warna tersebut karena alasan survival. Misalnya, beberapa hewan predator yang berwarna biru mungkin terlihat seperti bagian dari lingkungannya sehingga lebih mudah untuk mengecoh mangsa atau menghindari pemangsa. Namun, kemungkinan adaptasi survival seperti ini masih belum terlalu banyak ditemukan di alam.
Kesimpulannya, hewan berwarna biru memang sangat langka dan jarang terjadi di alam. Pigmen biru alami sangat jarang ditemukan, dan hewan-hewan yang mampu menghasilkan warna biru melalui cara-cara lain juga merupakan pengecualian. Walaupun begitu, kejadian langka ini membuat hewan berwarna biru menjadi istimewa dan menarik untuk diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan di bidang biologi dan zoologi.