CEO Microsoft, Satya Nadella, langsung bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada akhir April 2024 saat pengumuman investasi ini diungkapkan ke publik.
ByteDance
Perusahaan induk dari TikTok, ByteDance, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menggulirkan dana sebesar US$2,13 miliar atau sekitar Rp 34,7 triliun untuk membangun pusat kecerdasan buatan di Malaysia. Pengumuman tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Malaysia pekan lalu. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, ByteDance akan memperluas fasilitas pusat datanya di Johor melalui investasi tambahan senilai 1,5 miliar ringgit atau sekitar Rp 5,2 miliar.
Data menunjukkan bahwa Malaysia telah menjadi tujuan yang lebih menarik bagi perusahaan teknologi besar untuk berinvestasi dibandingkan dengan Indonesia. Kedatangan perusahaan raksasa teknologi ini juga dapat menjadi peluang bagi Malaysia untuk terus berkembang dalam industri digital dan teknologi, meskipun Indonesia memiliki jumlah populasi yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan industri di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pengembangan pusat data serta teknologi informasi seiring dengan perkembangan tren global.