Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi krisis kelaparan di Indonesia jika produksi pangan dalam negeri tidak meningkat. Potensi krisis kelaparan tersebut diperkirakan dapat berdampak pada 7-16 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 281.603.800 jiwa, atau sekitar 19 hingga 45 juta orang.
Menurut Amran, ada 59 negara di dunia yang berpotensi mengalami kelaparan, sementara 10 negara lainnya sudah mengalami kondisi kelaparan. Hal ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan pangan penduduk dunia. Pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2024, ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 970 juta orang yang mengalami kelaparan di beberapa negara, seperti Kongo, Nigeria, Sudan, Afganistan, dan negara-negara lainya.
Amran juga menyatakan bahwa, kondisi kelaparan saat ini menempatkan Indonesia dalam kategori rawan dan rentan terhadap krisis kelaparan dengan persentase sebesar 7-16 persen. Untuk mengantisipasi hal ini, Amran menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan dalam negeri, terutama beras, dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Kementerian Pertanian telah menyiapkan tiga program unggulan, yaitu program pompanisasi sawah, optimalisasi lahan pertanian, dan program padi gogo.