Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan mengalami penurunan di kuartal II 2024. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh sebesar 5,01% di kuartal tersebut.
Menurut Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, proyeksi tersebut disampaikan berdasarkan beberapa faktor. Pertama, tidak adanya faktor musiman yang memicu aktivitas ekonomi di kuartal tersebut. Kedua, adanya tingginya ketidakpastian di tingkat global yang turut berdampak pada ekonomi Indonesia. Ketiga, permasalahan struktural yang masih berlanjut dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Riefky juga menyebutkan bahwa ketidakpastian mengenai arah kebijakan oleh pemerintahan mendatang turut mempengaruhi kecenderungan masyarakat untuk menahan konsumsi dan investor untuk melakukan sikap wait-and-see. Hal ini diantisipasi akan memperlambat pertumbuhan PDB di kuartal II 2024.
Lebih lanjut, Riefky memberikan estimasi bahwa PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,99% dengan kisaran estimasi antara 4,97% hingga 5,01% year on year (yoy) di kuartal II 2024. Untuk pertumbuhan sepanjang tahun 2024, diperkirakan akan berada pada angka 5,1% dengan kisaran estimasi antara 5% hingga 5,1%.