Perak, meskipun nilainya lebih rendah dibanding emas, tetap menjadi instrumen investasi populer karena memiliki likuiditas tinggi dan harga yang lebih terjangkau bagi investor pemula. Selain itu, perak digunakan dalam berbagai industri, seperti elektronik, medis, dan energi, sehingga permintaan untuk logam ini tetap stabil.
Sejak awal November 2025, harga perak di Antam mengalami tren kenaikan yang cukup konsisten. Lonjakan ini membuka peluang bagi investor jangka pendek maupun jangka panjang untuk memanfaatkan momentum pasar.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dalam perak, Antam memberikan beberapa tips penting:
-
Pantau Harga Secara Rutin
Harga perak bisa berubah setiap hari. Mengikuti informasi terkini membantu investor menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.
-
Pastikan Keaslian Produk
Pembelian perak harus dilakukan di lembaga resmi, seperti Antam, untuk menghindari risiko produk palsu atau kualitas rendah.
-
Gunakan Strategi Investasi Bertahap
Membeli perak dalam jumlah kecil secara rutin bisa menjadi strategi aman untuk investasi jangka panjang.
-
Periksa Harga Buyback
Investor yang ingin menjual kembali logam mulia harus memeriksa harga buyback resmi agar mendapat nilai optimal.
-
Pertimbangkan Diversifikasi
Memiliki perak sebagai bagian dari portofolio investasi dapat menjadi pelindung nilai dari fluktuasi pasar saham atau aset lain.
Di sisi lain, lonjakan harga perak hari ini juga memengaruhi pasar logam mulia lainnya. Emas, yang secara tradisional lebih mahal, tetap diminati, sementara perak menjadi pilihan alternatif bagi investor yang ingin berinvestasi dengan modal lebih kecil namun tetap menguntungkan.