Tampang

China Blokir Influencer yang Pamer Kekayaan dan Gaya Hidup Mewah, Denda Juga Berlaku

29 Mei 2024 18:50 wib. 281
0 0
China Blokir Influencer yang Pamer Kekayaan dan Gaya Hidup Mewah, Denda Juga Berlaku
Sumber foto: google

Otoritas sensor China memblokir sejumlah influencer yang pamer kekayaan. Keputusan ini diambil setelah kampanye demi memerangi aksi pamer kekayaan secara daring diluncurkan. Pada April 2024 lalu, Pengawas Internet China meluncurkan kampanye bernama "Jelas dan Cerah". Kampanye itu ditujukan menghapus konten-konten yang dianggap tidak dibutuhkan di sosial media. Kemudian lewat kampanye itu, otoritas China menegaskan akan bertindak tegas pada influencer yang mengunggah konten dianggap vulgar, dan sengaja menampilkan gaya hidup mewah serta bergelimang harta.

Tindakan pemerintah China untuk memblokir influencer yang terbukti pamer kekayaan dan gaya hidup mewah ini memiliki tujuan untuk menekan perilaku konsumtif yang tidak sehat, serta menekankan pentingnya menampilkan sikap dan perilaku yang lebih bijaksana di media sosial. Dampak dari tindakan ini cukup signifikan, karena beberapa influencer terkenal di China telah terkena dampaknya. Langkah ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan, tetapi juga sebagai pembelajaran bagi para influencer lainnya dalam memanage konten yang mereka unggah di media sosial.

Pada dasarnya, pamer kekayaan dan gaya hidup mewah bukanlah hal yang baru di kalangan influencer. Namun, dalam konteks China, fenomena ini mulai mengkhawatirkan karena dapat memengaruhi opini publik secara negatif dan menggiring masyarakat untuk menciptakan standar hidup yang tidak realistis. Pemberantasan akun-akun pamer kekayaan sejalan dengan upaya China memperketat kendali atas selebriti di media sosial. Sebelum kampanye itu berjalan Pemerintah China kerap mengecam konten pamer uang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.